KONSEP BUKU NONFIKSI

 



Judul                         : Konsep Buku NonFiksi

Narasumber              : Musiin , M.Pd

Moderator                 : Yandri Novita Sari, S.Pd

Hari                           : Rabu ,8 Februari 2023

Angkatan                   : 28

Materi                        : 14


Bencana gempa bumi yang terjadi di Turki sungguh mengerikan sekali .Gempa tersebut berkekuatan 7,8 skala Ricter dan termasuk gempa yang sangat dahsyat . dampak yang di timbulkan tidak main main puluhan bahkan ratusan rumah dan gedung gedung bertingkat hancur .Korban jiwa tak kurang dari 2.000 sampai 4.000 lebih ,dan puluhan ribu orang mengungsi . ini adalah cerita real atau nyata dan bukan sebuah karangan fiksi yang di buat oleh seorang penulis . kalau peristiwa ini di buat sebuah buku ,tentunya akan menarik sekali . Dan pada malam ini materi yang akan di angkat adalah " Konsep Buku NonFiksi" dengan narasumber Bunda Musiin,M.Pd  dan di pandu oleh moderator yang cantik jelita tim solidnya om Jay ,bunda Yandri Novita Sari ,S.Pd

Kita akan simak materinya dan siapa tahu akan timbul ide untuk membuat buku nonfiksi ..
Namun sebelumnya mari kita lihat profil beliau

Bu Iin juga merupakan peserta KBMN gelombang 8 yang berhasil duet dengan Prof. Eko Indrajit, karya buku mayor beliau berjudul Literasi Digital Nusantara Meningkatkan Daya Saing Generasi Muda Melalui Literasi.

Selain menjadi penulis, beliau juga Founder Organisasi Swadaya Masyarakat YAPSI dan juga Founder PT In Jaya. 

Kemudian juga tidak kalah hebatnya,  alumni IKIP Negeri Malang ini juga berhasil menempuh Short Course di SEAMEO RELC di Singapura pada tahun 2015.

 Beberapa karya beliau antara lain 




mari kita lanjutkan materinya , perhatikan dengan baik slide di bawah ini 


Ingat baik - baik kata kata tersebut ...jadikan sebagai pendorong kita menulis atau membuat buku .

Pengertian Tulisan  Nonfiksi


Tulisan ini bersifat objektif dan berbasis data dan fakta. Bahasa yang digunakan juga bersifat denotatif, apa adanya. 

Macam macam tulisan nonfiksi :

Saya ( kata beliau ) tidak pernah bermimpi untuk bisa menulis buku, namun ternyata kelas menulis Om Jay menjadi pembuktian bahwa TIDAK ADA YANG TIDAK MUNGKIN. Kata Prof Rhenaldi Kasali, kalau kita berpikir secara Opportunity Based, kita akan  selalu yakin ada pintu di tengah tembok rintangan.  Seperti nasihat Om Jay “Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi.” 
Sebagai alumni kelas menulis Om Jay gelombang 8, saya  juga mendapat kesempatan sekaligus tantangan menulis yang diberikan Prof. Eko. Kami bersembilan telah berhasil menaklukakan tantangan menulis Prof Eko dan buku kami telah berhasil dipajang di toko buku Gramedia secara online maupun offline. Buku karya saya berjudul Literasi Digital Nusantara. Meningkatkan Daya Saing Generasi. 

Saya telah berhasil mengalahkan ketakutan dari diri saya sendiri. Ketakutan itu ternyata  merendahkan potensi saya untuk menulis. 
Saya yakin Bapak Ibu hebat yang ada di kelas ini pasti juga mampu menjadi PEMENANG  DENGAN MENERBITKAN TIDAK HANYA 1 buku namun puluhan buku.
Bapak Ibu yang luar biasa, ketakutan  yang saya rasakan ketika menulis buku adalah sebagai berikut:
1. Takut tidak ada yang membaca.
2. Takut ssalah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
3. Merasa karya orang lain lebih bagus.

Pola Penulisan Buku Non fiksi

Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit) 
Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan  pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antarbab setara)

Sedangkan prosesnya adalah sebagi berikut :

Proses penulisan buku nonfiksi terdiri dari 5  langkah, yakni
1. Pratulis
2. Menulis Draf
3. Merevisi Draf
4. Menyunting Naskah
5. Menerbitkan

mari kita jelaskan satu persatu 

Langkah Pertama
 Pratulis

1. Menentukan tema
2. Menemukan ide
3. Merencanakan jenis tulisan
4. Mengumpulkan bahan tulisan
5. Bertukar pikiran
6. Menyusun daftar
7. Meriset
8. Membuat Mind Mapping
9. Menyusun kerangka
Tema bisa ditentukan satu saja dalam sebuah buku. Tema dari buku nonfiksi adalah parenting, pendidikan, motivasi dll. 

Untuk melanjutkan dari tema menjadi sebuah ide yang menarik, penulis bisa mendapatkan dari berbagai hal, contohnya 
1. Pengalaman pribadi
2. Pengalaman orang lain
3. Berita di media massa
4. Status Facebook/Twitter/Whatsapp/Instagram
5. Imajinasi
6. Mengamati lingkungan
7. Perenungan
8. Membaca buku
9. Survey
10. Wawancara
Artinya, kita tidak akan bisa menulis dengan bagus, jika kita tidak pernah membaca dan mengupdate pengetahuan kita.





ema yang saya angkat di buku saya adalah pendidikan. Ide berasal dari berita di media massa,  mengamati lingkungan serta diperkuat dari materi di Prof EKOJI Channel dengan judul Digital Mindset (The Key to Transform Your Organization) yang tayang pada tanggal 20 Maret 2020.

Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampilan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak balita hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan
Referensi berasal dari data dan fakta yang saya peroleh dari literasi di internet.

Berikut contoh kerangka buku nonfiksi

Tahap berikutnya membuat kerangka.Kerangka ini saya ajukan ke Prof. Eko dan disetujui untuk melanjutkan ke proses penulisan.

BAB 1 Penggunaan Internet Di Indonesia
A. Pembagian Generasi Pengguna Internet
B. Karakteristik Generasi Dalam Berinternet
BAB 2 Media Sosial
A. Media Sosial
B. UU ITE
C. Kejahatan di Media Sosial
BAB 3 Literasi Digital
A. Pengertian
B. Elemen
C. Pengembangan
D. Kerangka Literasi Digital
E. Level Kompetensi Literasi Digital
F. Manfaat
G. Penerapan Literasi Digital Pada Lintas Geerasi
H. Kewargaan Digital

BAB 4 Ekosistem Literasi Digital Di Nusantara
A. Keluarga
B. Sekolah
C. Masyarakat
BAB 5 Literasi Digital Untuk Membangun Digital Mindset Warganet +62
A. Perkembangan Gerakan Literasi Digital Di Indonesia
B. Literasi Digital Tanpa Digital Mindset Di Indonesia
C. Membangun Digital Mindset Warganet +62

Dalam menulis isi buku berdasarkan kerangka yang dibuat, saya mengikuti nasihat Pak Yulius Roma Patandean di Channel beliau (https://www.youtube.com/watch?v=eePQwyHAcjw&feature=youtu.be
 
Berikut ini adalah anatomi dari buku non fiksi:

Anotomi Buku
1. Halaman Judul
2. Halaman Persembahan (OPSIONAL)
3. Halaman Daftar Isi
4. Halaman Kata Pengantar (OPSIONAL, minta kepada tokoh yang berpengaruh)
5. Halaman Prakata
6. Halaman Ucapan Terima Kasih (OPSIONAL)
7. Bagian /Bab
8. Halaman Lampiran (OPSIONAL)
9. Halaman Glosarium
10. Halaman Daftar Pustaka
11. Halaman Indeks
12. Halaman Tentang Penulis.

Selanjutnya adalah



Untuk merevisi draf, Bapak Ibu kemarin telah mendapatkan materi tentang Proofreading sebelum menerbitkan tulisan.




dari materi malam ini ,mulai terbuka cakrawala membuat buku non fiksi luar biasa 
terima kasih bunda Masiin ,M.Pd atas materi nya yang luar biasa ,dan untuk moderator yang cantik terima kasih sudah mengatur jalannya acara ini dengan baik . Sukses buat bunda berdua.


Luar Batang ,08 Februari 2023




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

POIN BUKU PADA KENAIKAN PANGKAT PNS

JANGAN TAKUT MENJADI PENULIS