KAIDAH PANTUN


 


Judul                                : Kaidah Pantun

Narasumber                     : Miftahul Hadi,S.Pd

Moderator                        : Dail Ma'ruf, M.Pd

Angkatan                         : 28

Hari                                  : Senin , 6 Februari 2023

Materi                               : 13


Malam ini ,kebetulan saya sedang menunggu pesanan makanan liwat gofood , namanya" Nasi Goreng Orang Kaya " .saya penasaran saja sebab dari Brend nya keren dan membuat urat miskin kita menjerit -jerit kalau makan nasi ini . Tapi sayangnya pesanan saya belum datang , sedangkan materi malam  ini di mulai pukul 19.00 Wib . Bang Dail Ma'ruf sebagai moderatornya dan bang Miftahul Hadi sebagai nara sumbernya materi yang di sampaikan tentang " Kaidah Pantun " sambil menunggu saya juga berpantun menghibur diri ,ini bunyinya ,
Ikan sepat ikan gabus 
berendem di air tawar
ini materi makin cepat makin bagus 
perut ane sudah lapar 

Masak air biar mateng 
Jangan lupa main ke pok Atun 
Duduk aja yang anteng 
lihat materi Kaidah Pantun 

ini balasan dari pak Mifta selaku nara sumber dalam awal pembuka katanya  ini pantun beliau :

Bunga sekuntum tumbuh di taman,
Daun salam elok mahkota,
Assalamualaikum saya ucapkan,
Sebagai salam pembuka kata. 

ketika moderator menanyakan kabar ,pak mifta dengan piawai menjawab dengan pantun

Kalau tuan ke pulau Mempar,
Batu terbelah di gunung Daik,
Kalau tuan bertanya kabar,
Alhamdulillah kabar baik.

Banjir kanal jembatan patah,
Rimbun semak di pinggir kali,
Salam kenal saya mas Miftah,
Dari Demak berjuluk kota wali.

Apa yang ada di benak kita mendengar kata pantun  ? pantun biasanya identik dengan suku bangsa Melayu namun  tiap daerah memiliki pantun.
bahkan skrng ini dimana-mana setiap acara formal/nonformal penggunaan pantun banyak dinantikan . Di Tapanuli, pantun dikenal dengan istilah ende-ende (Suseno, 2006) contoh

Molo mandurung ho dipabu,
Tampul si mardulang-dulang,
Molo malungun ho diahu,
Tatap siru mondang bulan.

ini menggunakan bahasa tapanuli yang bila di terjemahkan artinya

Jika tuan mencari paku,
Petiklah daun sidulang-dulang,
Jika tuan rindukan daku,
Pandanglah sang bulan purnama.

Di Jawa, pantun dikenal dengan istilah parikan (Suseno, 2006)  berikut contohnya

Kabeh-kabeh Gelung konde,
Kang Endi kang Gelung Jawa,
Kabeh-kabeh ana kang duwe,
Kang Endi kang durung ana.

yang bila di artikan kurang lebih seperti ini 

Semua bergelung konde,
Manakah si Gelung Jawa,
Semua sudah ada yang punya,
Siapakah yang belum punya.

Pantun diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak benda  pada sesi ke-15 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Kantor Pusat UNESCO di Paris, Prancis (17/12/2020) 
dan menurut penjelasan beliau lagi bahwa  Pada hakikatnya, sebagian besar kesusastraan tradisional Indonesia membentuk pondasi dasar pertunjukan genre campuran yang kompleks, seperti "randai" dari Minangkabau wilayah Sumatra Barat, yang mencampur antara seni musik, seni tarian, seni drama, dan seni bela diri dalam perpaduan seremonial yang spektakuler.

Pantun menurut Renward Branstetter (Suseno, 2006; Setyadiharja, 2018; Setyadiharja, 2020) berasal dari kata “Pan” yang merujuk pada sifat sopan. Dan kata “Tun” yang merujuk pada sifat santun. Kata “Tun” dapat diartikan juga sebagai pepatah dan peribahasa (Hussain, 2019)
antun berasal dari akar kata “TUN” yang bermakna “baris” atau “deret”. Asal kata Pantun dalam masyarakat Melayu-Minangkabau diartikan sebagai “Panutun”, oleh masyarakat Riau disebut dengan “Tunjuk Ajar” yang berkaitan dengan etika (Mu’jizah, 2019) 

Pantun itu sendiri memiliki banyak ke gunaan diantaranya adalah  Kegunaan pantun itu ternyata banyak sekali. Selain untuk komunikasi sehari-hari pada zaman dahulu. Pantun bisa juga digunakan untuk mengawali sambutan pidato. Bisa juga untuk lirik lagu, perkenalan, ataupun dakwah bisa juga disisipi pantun. selain itu Pantun juga melatih seseorang berfikir tentang makna kata sebelum berujar 

CIRI CIRI PANTUN YANG BAIK
1. Tiap bait terdiri dari 4 baris 
2. Baris pertama dan kedua di sebut sampiran 
3. Baris Ketiga dan ke empat di sebut isi pantun 
4 . Terdiri dari delapan sampai dua belas suka kata 
5 .Bersajak ab ab atau aa aa

namun ada juga pantun yang hanya dua baris " Karmina " namanya atau pantun kilat contohnya 
Sudah gaharu Cendana pula,
Sudah tahu bertanya pula. 

Lalu, apa bedanya pantun, syair, gurindam dengan karmina?? perhatikan gambar berikut



Syair, hampir sama seperti pantun. Terdiri atas empat baris. Memiliki sajak a-a-a-a. Baris satu sampai empat memiliki hubungan/saling berkaitan.contoh syair 

Inilah kisah bermula kawan
Tentang negeri elok rupawan
Menjadi rebutan haparan jajahan
Hidup mati pahlawan memperjuangkan

Engkau telah mafhum kawan
Penggenggam bambu runcing ditangan
Pemeluk tetes darah penghabisan
Syahdan, Tuhan karuniai kemerdekaan.

Lain halnya dengan Gurindam . kalau gurindam hanya terdiri atas dua baris. Memiliki sajak a-a. Baris pertama dan kedua saling berhubungan. contoh gurindam

Jika rajin salat sedekah,
Allah akan tambahkan berkah.

Singkat dan padat kan kalau gurindam. Sedangkan Karmina  , Karmina, terdiri atas dua baris. Baris pertama dan kedua tidak ada hubungannya. contoh nya

Kalau peserta semuanya fokus,
Niscaya semua pasti akan lulus

Tips membuat pantun dari pak mifta 
1. Carilah kata yang memiliki bunyi akhir sama. Minimal dua huruf bapak ibu
2. pahami ciri-ciri pantun yang sudah dijelaskan
3. membuat pantun, susunlah baris ketiga dan keempat terlebih dahulu.
4. Baru yang terakhir, susun baris pertama dan kedua.

ada beberapa persajakan dalam pantun  yaitu

Rima akhir
Pohon nangka dililit benalu,
Benalu runtuhkan batu bata,
Mari kita waspada selalu,
Virus corona di sekitar kita 

Rima tengah dan akhir
Susun sejajar bungalah bakung,
Terbang menepi si burung elang,
Merdeka belajar marilah dukung,
Wujud mimpi Indonesia cemerlang.

Rima awal, tengah dan akhir
Jangan dipetik si daun sirih,
Jika tidak dengan gagangnya,
Jangan diusik orang berkasih,
Jika tidak dengan sayangnya.

Rima lengkap
Bagai patah tak tumbuh lagi,
Rebah sudah selasih di taman,
Bagai sudah tak suluh lagi, 
Patah sudah kasih idaman. 

di akhir materinya pak Mifta memberikan tantangan membuat pantun denga gambar 



ini jawaban saya atas tantangan pak Mifta

Kalau anda pergi ke Amerika 
Jangan lupa sambil berlayar 
Sekarang sudah berlaku kurikulum merdeka 
ayo semakin giat belajar

malam yang luar biasa mengupas tuntas tentang pantun .tambah lagi ilmu dari para mentor KBMN angkatan 28 

terima kasih Pak Mifta yang sudah menjelaskan secara detail kaidah pantun malam  ini sukses buat bapak selalu . dan buat Moderator Ulung Pak Dail Ma'ruf sukses juga buat bapak . keren 

Luar batang , 6 Februari 2023 





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

POIN BUKU PADA KENAIKAN PANGKAT PNS

JANGAN TAKUT MENJADI PENULIS